Selasa, 13 Desember 2016

Ingat ! Sholat itu hukumnya WAJIB!

“Barang siapa meninggalkan sahalat ashar, maka terhapuslah amalannya.” (HR Bukhari)
Mengapa shalat ashar begitu disinggung ketika lalai dilaksanakan?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan dalam Majmu’atul Fatawa, “Terhapusnya amalan tidaklah ditetapkan melainkan pada amalan yang termasuk dosa besar. Begitu juga meninggalkan shalat ashar lebih parah daripada meninggalkan shalat lainnya. Karena shalat ashar disebut dengan shalat wustho yang dikhususkan dalam perintah untuk dijaga. Shalat ashar ini juga diwajibkan kepada orang sebelum kita dimana mereka melalaikan shalat ini. Jadi, siapa saja yang menjaga shalat ashar, maka ia mendapatkan dua ganjaran.”


Sementara Ibnu Qayyim mengatakan dalam kitab Ash Shalah bahwa, “Yang nampak dari hadist, meninggalkan amalan itu ada dua macam. Pertama, meninggalkan secara total dengan tidak pernah mengerjakan shalat sama sekali, maka ini menjadikan amalnya batal seluruhnya. Kedua, meninggalkan pada hari tertentu, maka ini menjadikan amalnya batal pada hari tersebut. Jadi karena meninggalkan secara umum, maka amalnya batal secara umum. Lalu meninggalkan shalat tertentu, maka amalnya batal pada hari tertentu.”

Ternyata memang Al Qur’an dan Hadist telah banyak menyebutkan tentang kejelekan yang dapat menghapus kebaikan, seperti halnya kebaikan yang dapat menghapus kejelekan.

Dalam Al Qur’an, Allah telah menjelaskan bagaimana menyebut-nyebut sedekah bisa menghilangkan pahala dari sedekah tersebut.“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” (QS Al Baqarah 264).

Oleh karena itu sudah selayaknya bagi kita untuk tidak meremehkan amal kebaikan sekecil apapun, apalagi meninggalkan perkara ibadah yang wajib. Jangan sampai kebaikan yang kita lakukan seharian harus hilang karena meninggalkan satu ibadah wajib saja.

Jangan lupa ingatkan keluarga dan sahabat mu!

@islamiqpedia
Semoga bermanfaat | via 
kabarmakkah.com | #islamiQpedia

I K H L A S

Kata kata Ikhlas sering kita dengar, tapi perlu kita pahami iklas tak terucap dengan lisan . .

Baiklah coba kita tengok kata Ikhlas dalam ayat Surat Al Ikhlas. Ada kah? ^_^
Ikhlas itu…. Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah

Ikhlas itu…. Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan

Ikhlas itu…. Ketika amal tidak bersambut apresiasi, tak membuatmu urung bertanding

Ikhlas itu…. Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka

Ikhlas itu…. Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah

Ikhlas itu…. ketika kau lebih mempertanyakan:
Apa amalmu dibanding apa posisimu. Apa peranmu dibanding apa kedudukanmu. Apa tugasmu dibanding apa jabatanmu

Ikhlas itu…. ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan

Ikhlas itu…. ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu enggan bekerja

Ikhlas itu…. tidak dipengaruhi keadaan, dicaci tidak tumbang, dipuji tidak terbang;

Ikhlas itu…. ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah

Ikhlas itu…. ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu; janganlah perselisihan kecil merusak persahabatan yang besar.

Ikhlas itu…. ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta

Ikhlas itu…. memberi tanpa berharap kembali

Dan iklas adalah terus melakukan lalu melakukan hingga kau lupa berapa banyak yang kau lakukan tanpa perlu ingin dilihat orang
.
*selfreminder*