Kalau memang Tuhan itu satu, kenapa harus ada banyak agama di dunia ini?

Tuhan berarti Tuan atau yang dipertuan
artinya kepadaNya lah saya mempercayakan diri
dan mempersembahkan diri saya. atau dialah sembahan saya.
kepadaNyalah saya mau menundukkan diri.

sekarang siapakah yang akan kita jadikan tuhan kita?
banyak orang ingin mempunyai Tuhan.
sebab itu banyak orang / agama menciptakan Tuhan di dalam kepalanya

pertanyaannya : apakah tuhan di kepala Anda
sama dengan tuhan dikepala saya?
yang jelas: belum tentu sama! dan mungkin tidak sama.

Tuhan di otaknya orang Kristen apakah
sama dengan Tuhan di otak orang Islam?
jawabnya pastilah beda. karena karakteristik
yang terungkap melalui uraian masing masing itu beda

saya percaya, Allah yang real itu hanya satu.
semua agama berharap :"moga moga Allah di otak saya itu yang real "
apakah satu golongan dapat memaksakan golongan lain
untuk mempunyai gambaran allah seperti gambaran di otaknya?
itu namanya perkosaan, dan melanggar hak asasi manusia.

apakah boleh saya menceritakan tentang Tuhan saya kepada anda?
oh, boleh boleh saja. mengapa tidak?
yang tidak boleh adalah memaksakan orang lain. itu namanya biadab

apakah saya boleh melarang suatu agama
mendirikan rumah ibadahnya?tentu tidak boleh!

apakah alasannya?
apakah karena takut ajaran agama itu akan mempengaruhi umatnya?
kalau begitu perkuatlah ajaran agama masing masing, dengan logika
bukan dengan fanatisme dan cara cara yang tidak etis.

Dalam kita beragama, gunakanlah :
logika kita, hati nurani, pertimbangan yang damai
ingat kalau kita salah membangun bayangan kita,
maka kita tidak akan sampai ketempat yang kita harapkan.

saya berdoa supaya kepada kita diberikan hikmah yang benar
untuk menentukan siapakah Allah yang harus kita sembah,
supaya Allah itu adalah Allah yang real dan benar.
Allah yang tidak bertentangan dengan
pertimbangan2 hati nurani kita.