Sabtu, 19 April 2014

Mulut-mulut Cantik


Mulut-mulut cantik

Saat itu… ya…Ketika mulut-mulut itu muncul dihadapanku dengan beraninya dan dengan lihainya dia mengucap hal yang membuatku semankin geram sekaligus senang atau entahlah itu namanya yang jelas sejak saat itu aku mulai terbiasa. Ya, terbiasa dengan mulut-mulut itu walaupun sekarang tak begitu jarang. Aku masih sempat tersenyum tatkala timbul dipikiranku mengenai mulu-mulut itu.
“kamu tidak bisa seperti dia, sayang sekali. Dia terlalu berat untuk kau saingi, dan sekarang terbukti siapa yang kalah” ucap mulut-nulut itu beriringan
Aku tak merasa kalah ataupun merasa tersaingi karena bagitu hal itu lumrah dan siapa saja pernah mengalaminya, tak terkecuali orang seperti aku. Dan kamu (mulut-mulut) aku begitu berterimakasih sangat atas motifasinya.
“apa? Motivasi? “
Ya, motivasi kedepan, karna aku akan bertemu lagi dengan mulut-mulut itu lagi saat aku sudah sampai didepan.
“bukankah,……”
Tenang, aku orang yang tak begitu memikirkan hal-hal yang tak begitu penting, dan aku anggap itu sebagai batu loncatan untuk melangkah lebih jauh lagi meraih sesuatu. Ya, sesuatu yang aku impikan.
11-21-18-9-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar